Sampang, benualampung.com- Niat Mau mencari Penglaris buat jualan ,korban yang Berinisial (S) 17 tahun warga Dusun Terrosan Desa Sejati Kecamatan Camplong malah di duga menjadi korban dukun cabul.
Kronologi kejadian bermula Sebut inisial (S) seorang penjual ikan hias Sempat berbincang dengan Temannya Penjual Sempol awal dari perbincangan rekannya Pun berkata” ayo kamu ikut saya cari penglaris kalau dagangan kamu mau laris. ” Tegas Rekannya .
Rekannya menceritakan Bahwa dirinya punya kenalan seorang dukun (S) 35 tahun Warga Dusun Lambetor desa Sejati Kecamatan Camplong, Sontak Setelah tau tentang hal tersebut korban akhirnya pergi ke Dukun tersebut bersama suaminya.
Saat Media mencari keterangan melalui keluarga korban , (S) 41 tahun Orang tua korban membernarkan kejadian ini dan jika anaknya Sudah di cabuli oleh dukun tersebut.
” Saya gak tau kejadian ini pak , karna posisi saya baru datang panen padi , saya tunggu anak dan mantu saya, saya kira mereka pergi ke Tanjung mau belanja. Namun dugaan saya salah anak saya mengadu jika dirinya mau cari syarat-syarat.” Ucapnya ke Media.
Korbanpun ceritakan semuanya kepada orang tuanya , Sembari (S) berkata lain kepada ibunya dengan nada yang begitu ketakutan. ” Buk saya niat mau cari syarat-syarat buat jualan awalnya suami saya yang di panggil dan masuk kedalam ruangan itu ketika keluar kondisi suami saya itu tak begitu stabil kayak tak begitu sadar setelah di kasih air dan disuruh minum oleh dukun tersebut.
Lanjut Ibu ” Setelah suaminya keluar lalu anak saya yang di panggil, namun kenapa dukun tersebut menutup pintunya? lalu anak saya disuruh meminum air oleh dukun itu , setelah itu anak saya dalam keadaan tidak sadarkan diri” Tandasnya.
Saat berberapa menit korban pun mulai sadar bahwa merasa tidak enak pada fisiknya setelah keluar dari ruang tersebut
dan korbanpun mengatakan hal tersebut kepada ibunya bahwa dirinya telah di cabuli oleh dukun tersebut, pihak keluarga pun bertidak niat mau ambil sebilah pisau mau bunuh tersangka namun ibu korban menghalangi aksi suaminya dan memilih di tindakan secara hukum dengan melaporkan kasus ini ke Mapolres Sampang Guna mempertanggung jawabkan segala perbuatannya.
Saat media menemui korban, Korban dalam keadaan masih shock sehingga korbanpun tidak bisa memberikan sedikit keterangan perihal yang terjadi menimpa dirinya dan iapun memilih untuk bungkam.
(M sahi)