Lampung tengah ,benualampung.com – di duga orang dalam gangguan jiwa ODGJ asal kelurahan Simbarwaringin jalan gereja RT 04 Lingkungan I kecamatan trimurjo kabupaten Lampung tengah almarhum “Satria Roma Wijaya”(21) Bin Seran telah meregang nyawa ketika tinggal disalah satu yayasan yang bernama yayasan Srikandi yang berada di Spontan kecamatan Gayabaru kabupaten Lampung tengah kemarin yang membuat pihak keluarga korban mempertanyakan kronologi atas meninggalnya Satria Roma Wijaya .Senin (07/08/2023)
Saat tim media tiba dilokasi kediaman orang yang telah meninggal dunia yang di duga ODGJ tersebut bertemu dengan salah satu keluarga korban yaitu paman korban yang selama ini merawat almarhum sejak kecil, ” Sar’bai”(50) selaku paman korban menerangkan,bahwa almarhum Satria Roma Wijaya yang kerap disapa “Jaya” tersebut sejak balita sudah dirawat oleh Sar’bai hingga saat ini umur (dua puluh satu tahu)21 tahun. Terangnya Sar’bai
Lanjutnya Sar’bai , dirinya juga menjelaskan bahwa almarhum Jaya yang diduga ODGJ tersebut awal mula memang menderita sakit saraf atau gangguan jiwa satu tahun yang lalu almarhum Jaya kerap mengamuk dan suka memasukan barang barang yang berada di dalam rumah ke lubang sumur maka dirinya selaku pengganti orangtuanya inisiatif menitipkan almarhum Jaya ke Yayasan Srikandi yang berada di Spontan kecamatan Gaya baru kabupaten Lampung tengah. Jelasnya
” Almarhum Jaya ini dari kecil saya asuh sudah seperti anak kandung saya sendiri singkat cerita sejak dirinya mengalami gangguan saraf kerap mengamuk memasukan barang barang kedalam sumur dari situ saya inisiatif bersama pak bayan disini menitipkan almarhum ke salah satu yayasan tersebut yaitu Yayasan Srikandi dan baru saja di titipkan diyayasan Srikandi kurang lebih enam bulan ”
” Yang membuat kami kurang puas dan bertanya tanya akibat meninggal nya almarhum kemarin pihak yayasan menginfokan melalui ibu bidan yang ada di puskesmas kecamatan trimurjo kisaran habis mahgrib bahwa almarhum Jaya telah meninggal dunia dikarenakan jatuh dari ketinggian kamar empat meter dan meninggalnya siang kisaran jam tiga siang itu kami dikabarkan oleh bidan puskesmas sehabis mahgrib karena yang berhubungan langsung dengan yayasan ibu bidan yang ada di puskesmas kecamatan Trimurjo ” . Tegasnya Sar’bai
Masih kata Sar’bai, dirinya beserta keluarga masih mencurigai bahwa almarhum Jaya tersebut melainkan bukan meninggal diakibatkan jatuh dari tempat tidur yang menurutnya tempat tidur itu tingginya kurang lebih empat meter . ” Kalau almarhum Jaya ini jatuh harusnya kepalanya pecah,ini kepala tidak pecah namun ada memar dikepala bagian belakang dileher dan kaki nya pun banyak luka luka seperti di sunduti rokok dan luka itu semua bukan luka baru seperti luka lama,badan nya pun habis seperti orang yang tidak pernah diberi makan ” . Cetus Sar’bai
” Kami keluarga masih mencoba untuk meminta petunjuk dari pihak kepolisian Polsek Trimurjo dan Puskesmas setempat untuk melakukan Otopsi dirumah sakit,agar kami puas dengan hasilnya karena menurut informasi dan kenyataanya itu kok tidak sesuai dan ada kejanggalan,harusnya kalau memang jatuh kenapa saat jatuh tidak langsung mengabari kami pihak keluarga .itu juga yang membuat kami bertanya tanya dan ada kecurigaan”
” Nanti kita lihat hasilnya bagaimana setelah di otopsi dirumah sakit,agar semua kami keluarga besar bisa lega tidak bertanya tanya dan tidak ada ke ganjalan ataupun kecurigaan,kalaupun memang keterangan yang diberikan oleh yayasan berbeda dengan hasil otopsi maka kami keluarga akan mengambil langkah ” .Pungkasnya Sar’bai (Vin)