Lampung Tengah, benualampung.com – Setelah menunggu waktu kurang lebih Enam bulan kematian Almarhum “Satria Roma Wijaya” (21) warga Kelurahan Simbarwaringin Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah yang meninggal di Yayasan Srikandi Kampung Subang Jaya Kecamatan Bandar Surabaya Lampung Tengah di gelar secara khusus oleh polres Lampung Tengah yang bertempat di ruang Kasatreskrim polres Lampung Tengah pada pukul 11:00 wib . Rabu(17/01/2024)
Lanjutnya “Panji A.B” selaku Ketua KHW 86 Guard Provinsi Lampung dan selaku kuasa pendamping keluarga korban Bapak Sarbai menjelaskan kepada awak Media ,bahwa dirinya berharap kepada pihak Kepolisian Polres Lampung Tengah dalam menangani kasus ini secara serius dan profesional untuk mengungkap fakta sesuai hasil autopsi jenazah korban “Satria Roma Wijaya” pada tanggal 10/08/2023 tahun lalu
Lanjutnya Panji menerangkan “Berdasarkan kenyataan yang ada saat keluarga korban menerima jenazah kurang lebih pada pukul 03.00 wib pagi (06/08/2023), keluarga korban ingin melihat kondisi yang sebenarnya, namun keluarga korban kaget melihat keadaan Satria Roma Wijaya yang dinilai oleh keluarga korban “. Terang Panji sapaan akrabnya
Dia juga mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut penuh misteri karena pihak Yayasan Srikandi memberi kabar kematian Satria Roma Wijaya sekira pukul 16: 00 Wib pada tanggal (05/08/2023) dan baru sekira pukul 03.00 Wib tiba dirumah duka. Ungkapnya
“Keanehan terjadi ketika kami membuka kain kafan jenazah Satria Roma Wijaya yang diduga diperlakukan tidak manusiawi oleh pihak Yayasan Srikandi, pasalnya sambung Panji selain badan yang kurus tinggal tulang dan kulit, di sekujur badan banyak noda hitam bak di sulut rokok, dibawah dagu ada luka sekitar 5 cm dan seperti tidak ada pengobatan oleh medis untuk dijahit pada luka tersebut”. tegasnya Panji.
Lebih lanjut dia menjelaskan tentang hal-hal yang dianggap ganjil oleh pihak Yayasan Srikandi, pasalnya begitu melihat jenazah Satria Roma Wijaya mata terbuka,dan dari bagian bokong atau lubang Dubur banyak mengeluarkan semut hitam kecil dan dipunggung nampak hitam sehingga diduga
Satria Roma Wijaya semuanya sudah tak berdaya ditempat tidur.
“Sangat tidak masuk akal jika Satria Roma Wijaya terjatuh dari ketinggian Empat meter saat manjat pagar, dan itupun tidak adanya ketidak sesuaian ketika dilakukan olah TKP pada hari Sabtu tanggal 09 Desember 2023 yang diperagakan oleh pihak yayasan Srikandi yang hanya naik satu meter dan terjatuh saat meraih kanopi”. tandasnya Panji
“Kita tunggu langkah Polres Lampung Tengah dalam menangani kasus ini, dan bila dianggap kurang memuaskan sambung Panji akan melakukan Autopsi ulang jenazah Satria Roma Wijaya “. tutupnya Panji selaku Ketua KHW 86 Guard Provinsi Lampung (Vin)
Rls : tim