Sampang,benualampung.com – Modusnya penipuan pun telah marak di kalangan jagad online, beraneka ragam produk yang dijual dengan harga yang tak sewajarnya, hal tersebut adalah alibi penjual untuk mengelabuhi konsumennya dengan menyalahgunaan media Facebook ke hal modus penipuan bermotif online. Jumat 07/04/2022.
Kejadian buruk pun berlangsung terjadi pada kedua korban warga asal Jakarta timur Ahmad (36) dan Satrya (34) membeberkan bahwa dirinya merasa tertipu, saat saya konfirmasi kepada dirinya melalui aplikasi masenger.
” Saya tertarik karna harganya murah mas, dan kolom komentar pun ada. Kita pun lanjutkan percakapan di via WhatsApp, dan saya pun memesan sarung merk BHS di halaman situs Facebook nya ” Rumah Sarung BHS” .ucapnya .
Lanjut ” saya pun jadi transaksi beli sarung soket BHS tersebut dengan harga Rp 125.000 belom ongkir., Dan setelah fix transaksi saya pun langsung transfer.
Korban pun mengirim biaya yang dia pesan dengan mentransfer melalui n bangking BRI sebesar Rp 141. 000 beserta ongkir jasa pengirimannya pada tanggal 31.03.2022 pada jam 12.24 WIB., Di transaksi transfer tertera atas nama si Penjual M SARIP DARMAWAN yang tertera di n bangking BRI bukti transfer nya.
Dan selanjutnya modus yang sama korban Satrya membeli Kemeja dengan Harga murah , melalui via WhatsApp korban melakukan transaksi jual beli Kemeja modus tipu beli 3pc gratis 1pc celana jeans merk Lee coper modus tersebut membuat korbanpun tertarik sehigga mentransfer biaya Rp. 250.000 pada tanggal 06 April 2022 pukul 20.30 wib melalui n bangking dengan bank tertuju Bank BNC 5859-4581-8779-4293 dengan Atas nama ISMUNANDAR di Bukti Transfer nya.
“Setelah saya transfer biaya traksi tersebut, saya meminta nomer resi namun jawabnya hanya ia ia saja. Dan sampai saat ini belom jelas tapi sampai saat ini nomer penipu tersebut masih aktif, saya niat sebarkan nomer biar dia ada efek jera”.
089525252336 atas nama via WhatsApp Ardan Store .” Jelas Satrya.
Ahmad memaparkan kepada awak media agar segera di tangkap modus penipuan di sosmed yang kurang jelas tersebut. Supaya tidak merambat dan berjatuhan korban lainya.
” Jangan percaya mas, itu penipu saya kena tipu saya pesan barang itu mulai tanggal 31 sampai saat ini barang yang saya pesan belum datang”. Pungkasnya Ahmad di pesan masenger.
Harapnya modus penipuan di sosmed ini Segera di laporkan ke pihak yang berwajib agar segera melacak keberadaan penipu yang berkedok jual beli online di aplikasi Facebook dan menangkap pelaku tersebut takut hal yang serupa akan kembali.
M sahi