Lampung Tengah – saat ketua DPD ormas bidik provinsi Lampung bersama tim dan media mencoba menemui salah satu kepala kampung notoharjo dikantornya yang Berada di jalan irigasi Punggur Utara kampung notaharjo kecamatan Trimurjo kabupaten Lampung tengah.senin (30/05/2022)
Saat tiba diruang kerja kepala kampung notoharjo bertemu langsung dengan ‘Bambang Sungkowo” selaku kepala kampung notoharjo yang masih aktif menjabat sebagai kepala kampung.
Lanjutnya,”Dody Andriyadi” selaku ketua DPD ormas bidik provinsi Lampung beserta tim dan media menjelaskan tentang temuan yang didapat dari laporan warga setempat tentang mengenai jalan kampung yang dijual oleh salah satu PT yang ada dikampung tersebut.
Saat ” Dody Andriyadi” menanyakan kepada kepala kampung notoharjo terkait persetujuan warga tentang penjualan tanah kampung yang dijual oleh salah satu PT setempat ,”Bambang Sungkowo” mengatakan semua sudah jelas persetujuan warga sekitar,persetujuan pamong dan RT RW setempat,’buktinya juga ada tanda tangan keterangan daftar hadir waktu persetujuan jual jalan itu’.ujar Bambang Sungkowo
Lanjutnya,” Bambang Sungkowo” selaku kepala kampung notoharjo menjelaskan bahwa penjualan tanah milik kampung itu dijual sistem tukar guling,yang mana jalan yang sebelumnya dijual tidak dapat difungsikan oleh masyarakat sekarang ditukar dengan jalan yang dapat digunakan masyarakat. Tegasnya
Ditempat yang sama,ketua DPD ormas bidik provinsi Lampung beserta tim dan media menanyakan juga tentang pengadaan mobil ambulance yang tidak sesuai SNI yang ada dikampung Notoharjo.
” Bambang Sungkowo” selaku kepala kampung notoharjo mengakui dengan tegas bahwa pengadaan mobil ambulance itu ada sejak tahun 2021, ‘ itu mobil kami beli second merek KIA tahun 2012 itu mobil biasa kami bawa kebengkel kami rombak menjadi mobil ambulance dan waktu pengadaan juga kami sudah musyawarah dan sudah ada persetujuan dari kecamatan,pada saat louncing juga dihadiri Bupati Lampung tengah’ .tuturnya Bambang sungkowo
Diwaktu bersamaan saat awak media menanyakan harga mobil tersebut,”Bambang Sungkowo” selaku kepala kampung menjelaskan bahwa mobil tersebut dibeli seharga empat puluh juta dan itu dibeli dengan uang dana kas desa dari hasil tanah bengkok yang ditanami sawit.
Lanjutnya,ketua DPD ormas bidik provinsi Lampung ‘Dody Andriyadi’ beserta tim dan media ingin melihat unit mobil ambulance,”Bambang Sungkowo” selaku kepala kampung tidak dapat menunjukan unitnya.” Mobilnya sekrang lagi dibengkel karna lagi servis dinamo,kebetulan itu mobil sudah bukan mesin aslinya lagi bodinya KIA mesinya L300 itu juga dari beli mobil dan rombak segala macem sehingga menjadi mobil ambulance total habis delapan puluh juta” . Ujar Bambang Sungkowo
Lanjut Bambang Sungkowo, ” dulu waktu beli mobil itu tidak hanya saya tpi ada beberapa warga dan pamong setempat yang menyaksikan pembelian mobil tersebut”.tutupnya
Pengakuan dari Bambang Sungkowo selaku kepala kampung notoharjo saat dipertanyakan tentang aturan dan mekanisme perijinan merubah mobil biasa menjadi mobil ambulance dirinya menjelaskan belum mengetahui aturan aturan tersebut,” yang penting sudah ada mobil ambulance disini dapat dipergunakan masyarakat setempat”. Tutupnya . (Vin/tim)