Masyarakat Kelurahan Tejo Agung Keluhkan Maraknya Praktik Nakal Sumbangan Fiktif Mengatas Namakan Yayasan Dan Tempat Ibadah !!

  • Whatsapp

Metro,benualampung.com – masyarakat kelurahan Tejo agung kecamatan metro timur kini mengeluh akibat maraknya praktik nakal para oknum meminta bantuan sumbangan fiktif dengan mengatas namakan yayasan dan tempat ibadah.Minggu (18/06/2023)

Akhir akhir ini warga kelurahan Tejo Agung kecamatan metro timur tepat di jalan nangka mengeluh akibat adanya oknum pasangan suami istri atau Pasutri yang melakukan aksi meminta bantuan berkedok sumbangan dengan mengatas namakan tempat ibadah dan yayasan islamiah

Saat tim media menggali informasi Lebih lanjut terkait aksi Pasutri yang melakukan aksi meminta sumbangan dengan mengatas namakan tempat ibadah dan yayasan islamiah tim media bertemu dengan salah satu warga Tejo agung yang namanya enggan disebut menerangkan, bahwa benar akhir akhir ini pasangan suami istri yang menggunakan kendaraan roda dua merk Honda beat selalu keliling kewilayah kelurahan Tejo agung Dan mendatangi rumah warga satu persatu dengan cara meminta sumbangan dengan membawa bukti proposal dan map yang berisi Poto Poto para santri dan para kiyai yang ada di salah satu yayasan yang lokasinya diwilayah kabupaten Lampung tengah . Terang Narasumber yang enggan disebut namanya

Masih kata narasumber yang dimaksud,dirinya juga menjelaskan bahwa pelaku ini setiap hari keliling dan yang pria tidak menggunakan helm dan yang wanita menggunakan hijab, ” mereka berdua itu kayanya suami istri tetapi setiap beraksi suaminya setiap berhenti didepan rumah warga suaminya tunggu diatas motor dan istrinya yang turun dengan masuk berkunjung kerumah warga yang kira kira rumah warga terbuka dan pagar terbuka ,lalu turun dengan membawa map berisi Poto Poto dan proposal dengan mengatas namakan salah satu yayasan yang berada dikabupaten Lampung tengah ” . Jelasnya

Untuk itu dirinya berpesan agar masyarakat kelurahan Tejo agung metro timur berhati-hati jika menjumpai okum pasangan suami istri yang membawa proposal permohonan bantuan dana yang mengatasnamakan yayasan atau tempat rumah ibadah seperti yang telah diungkapkan.

” Kasus seperti ini perlu diwaspadai oleh masyarakat luas agar lebih jeli melihat mana yang fiktif dan yang tidak. Seperti dengan cara melakukan cek terhadap suratnya dan apabila sudah berkunjung kerumah usahakan dipoto orangnya atau di vidiokan untuk bukti apabila terjadi hal hal yang tidak di inginkan ”

” Dan masyarakat juga harus bekerja sama dengan RT atau RW ,apabila ada orang orang yang bertamu dengan ciri ciri mencurigakan segera laporkan ke RT dan RW nya masing masing” . Tandasnya (Vin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *