Lampung tengah,benualampug.com – saat awak media bersama ormas bidik ingin menemui dan meminta keterangan kepada kepala kampung Depokrejo terkait pembangunan drainase dari sumber Dana APBK tahun 2022(dana desa) di dusun satu, kepala kampung atas nama “Sukidi” sulit untuk ditemui.rabu (22/06/2022)
Dari sumber informasi yang didapat oleh ormas bidik dan media terkait pembangunan drainase tersebut diduga ada keganjalan karna dari dana yang diturunkan untuk pembangun drainase tersebut sebesar 27.967.000 tetapi tidak sesuai dengan hasil temuan ormas bidik dan media dilapangan.
Lanjutnya, saat awak media dan ormas bidik mendapatkan sumber informasi dari salah satu warga yang enggan disebut namanya tim ormas bidik dan media langsung turun dilapangan beberapa hari yang lalu.
Saat tim ormas bidik dan media turun dilapangan diduga proyek pembangun drainase tersebut terkesan asal jadi.” saya yakin drainase ini tidak tahan lama yang ada dengan waktu singkat akan ada perbaikan”.ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya
Ditempat yang sama ” R.Sentot Alibasyah” Selaku ketua ormas bidik memberi penjelasan, “bahwa sudah jelas keterangan salah satu warga dan dilapangan kalau proyek pembangunan ini volumenya 125 x1 x 0,6 m tetapi temuan kami dilapangan pekerjaan ini terkesan buru buru dan asal jadi”. Tegasnya
Saat tim ormas bidik dan media ingin klarifikasi dan konfirmasi terkait pekerjaan pembangunan drainase tersebut kepala kampung sulit untuk ditemui dan dimintai keterangan.
Diwaktu dan tempat berbeda,tim investigasi dari ormas bidik “Za dan V.d” bersama awak media mencoba mengunjungi kantor balai desa hingga kediaman kepala kampung depokrejo ‘Sukidi’ tersebut tidak pernah bertemu.” Kami sudah berapa kali dan berapa hari untuk coba bertemu kepala kampung Depokrejo untuk konfirmasi terkait drainase ini tetapi sulit ditemui,sampai lewat via telephone pun tidak pernah direspon dengan beliau”.tutupnya (Vin)